Saumlaki, 24 Mei 2025 – Unit Penyelenggara Bandar Udara Mathilda Batlayeri melaksanakan Rapat Komite Keamanan Bandar Udara yang dirangkaikan dengan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (Table Top Exercise) pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh peserta.

Pembukaan Rapat Komite Keamanan Bandar Udara Mathilda Batlayeri Tahun 2025
Rapat Komite Keamanan Bandar Udara kali ini menghadirkan narasumber dari Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Bapak Sazli Nur Chalis Djafar, S.Ak., yang membawakan materi dengan penekanan pada pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung penyelenggaraan keamanan penerbangan. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa “Keamanan penerbangan merupakan tanggung jawab kolektif yang membutuhkan koordinasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.” Kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Lanud IG Dewanto, perwakilan dari Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar, serta seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk unsur TNI, Polri, Medis, personel keamanan penerbangan (avsec), dan berbagai instansi mitra bandara lainnya. Kehadiran para pihak tersebut mencerminkan keseriusan dan komitmen bersama dalam memperkuat sistem pengamanan di lingkungan Bandar Udara Mathilda Batlayeri.

Ketua Komite Keamanan Bandar Udara Mathilda Batlayeri menyerahkan salinan dokumen ASP kepada perwakilan Kapolres KKT

Ketua Komite Keamanan Bandar Udara Mathilda Batlayeri menyerahkan salinan dokumen ASP kepada Danlanud IG Dewanto

Ketua Komite Keamanan Bandar Udara Mathilda Batlayeri menyerahkan salinan ASP kepada Perwakilan Otban 8 Manado
Usai sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan simulasi penanggulangan keadaan darurat dalam bentuk Table Top Exercise yang difasilitasi oleh personel avsec. Simulasi ini melibatkan anggota Komite Keamanan Bandara secara aktif untuk menguji efektivitas mekanisme koordinasi, respon cepat, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman dan kondisi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan operasional bandara.

Bapak Sazli Nur Chalis Djafar, S.Ak. dalam pemaparan materi
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas keamanan dan keselamatan penerbangan, khususnya di wilayah Kepulauan Tanimbar. “Kegiatan ini juga menjadi wahana strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi guna menciptakan sistem penanganan darurat yang responsif, terintegrasi, dan adaptif terhadap berbagai dinamika risiko di sektor penerbangan,” jelas Kabandara Mathilda Batlayeri, Bpk. Akhmad Romi.
